saat genderuwo keluar waktu yang tepat untuk anak belajar

misi rehabilitasi hewan mendongeng dengan alat lebih inspiratif dan motorik berkembang maksimal ayo mendidikBermain bersama anak di rumah, pastinya semua orang tua menyukainya. Begitu juga Anda bukan? Namun kesibukan rutinitas menuntut orang tua terutama ayah sering melewatkan kegiatan baik ini. Interaksi yang melibatkan fisik dan psikis baik untuk memasukkan kecerdasan dan nilai-nilai luhur bagi tumbuh kembang anak.

Kapan waktu yang tepat? Tentunya tergantung dari kondisi keluarga kita masing-masing. Di rumah kami, waktu yang kami pilih adalah antara Magrib dan Isya’. Hal ini tepat bagi kami dengan berpemahaman waktu itu adalah waktu yang kurang baik jika anak ada di luar rumah.

Orang kuno bilang, “Menjelang magrib dan sesudahnya banyak genderuwo (mahluk halus) keluyuran”. Kalau dikaji lebih dalam, sebagai muslim saya membenarkan itu meskipun harus dirubah redaksi kalimatnya. Antra Magrib dan Isya’ memang disunahkan menutup pintu rumah agar tidak ada syetan yang masuk (syetan bisa dari golongan jin dan manusia). (jadi kayak ustadz nih ….. malu 🙂 ). Intinya waktu itu memang baik untuk tetap di rumah, menunggu Sholat Isya’ dengan kegiatan yang bermanfaat.Habis sholat magrib saya bersama Uqbah (putra pertama, 3th) dan umi’nya Uqbah membaca beberapa surat Al-Qur’an. Jika Uqbah tidak mau maka cara lain buka natebook untuk menghafalkan do’a-do’a (maklum sudah masuk generasi digital native). Setelahnya, saya mengajak Uqbah untuk bermain mainnya. Ketika sesi ini, dia sudah benar-benar semangat 45 untuk melakukannya. Melompat dan lari mengambil benda-benda yang saya sebutkan untuk di lakonkan.

Edisi ini aku beri tema “MISI MENYELAMATKAN HEWAN”

misi-rehabilitasi-hewan-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

garis warna kuning jalur pemindahan hewan oleh mobil peternakan misi-rehabilitasi-hewanayo-mendidik

Sebelum bermain, pasti saya tanya. “Siapa yang bercerita?” Uqbah pasti jawab, “Abi“. Artinya Uqbah tidak boleh ikut bicara selama dalang bercerita.

Namanya Uqbah, dia paling tidak bisa diam saat ada hal yang ingin ia ketahui (sama dengan anak-anak se usianya). Namun tetap saya berusaha menjawab, meski saya ingatkan agar bertanyanya nanti usai cerita.

Kali ini memang temanya saya buat ada tokoh antagonis. Sebelumnya  tidak berani membuat tokoh antagonis takut Uqbah memiliki sifat seperti itu. Tokoh antagonisnya adalah 2 pengendara mobil yang menghadang mobil pengantar hewan ke tempat rehabilitasi.

para-tokoh-dalam-dongeng-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

para-tokoh-dalam-cerita- MISI MENYELAMATKAN HEWAN -mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

Babak pertama, Dia tenang menyaksikan lakon yang saya bawakan. Namun saat mobil hewan dihadang 2 pengendara mobil serta membawa hewan itu dan menyembunyikan. Eh … Uqbah sudah tidak tahan segera mencerca saya dengan berbagai pertanyaan. Tidak puas, dia segera turun tangan membawa mobil polisi dan menuju hewan yang saya sembunyikan dibelakang saya. Tidak cukup sampai disitu. Dia segera mengambil alih posisi saya sebagai pencerita. Cerita saya dilanjutkan sendiri dengan misi mengatar semua hewan tanpa ada tokoh antagonis.

tokoh-antagonis-mengambil-hewan-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

2 tokoh-antagonis-mengambil-hewan-membuat Uqbah kaget dan tidak suka – mendongeng- dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

uqbah-turun-tangan-menyelamatkan-hewan-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

uqbah-turun-tangan-menyelamatkan-hewan- tersebut tanpa menunggu pencerita melakukan- bentuk simpati dan tidak setuju dengan hal yang tidak baik – mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

Untuk membut ending yang bagus, saya membujuk Uqbah agar saya mengakhiri ceritanya. 2 tokoh tadi meminta maaf ke polisi, kemudian polisi juga mencarikan pekerjaan. Seorang jadi pekerja di pom bensin, sedang satunya menjadi penjual air minum.Terlihat di mimikya dia puas dan tersenyum. Adzan Isya’ mulai terdengar …. waktunya ke masjid sholat berjamaah 🙂

tokoh-anta-gonis-minta-maaf-polisi-memberi-pekerjaan-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

tokoh-anta-gonis-minta-maaf- ke polisi- sedangkan polisi memberi-pekerjaan ke pada 2 tokoh tersebut-mendongeng-dengan-alat-lebih-inspiratif-dan-motorik-berkembang-maksimal-ayo-mendidik

****

** Anak-anak hatinya suci, menolak setiap kejelekan :: hati-hati dengan media yang akan merubah dan membuat anak-anak yang awalnya menolak – kemudian menerima – akhirnya melakukan contoh yang tidak baik di media masa (hindari acara televisi sedini mungkin,  tidak ada tv mungkin lebih baik)

** Mendongeng dengan alat lebih mengena dan berkesan (selain kongitif dan afektif, lebih jauh motoriknya berkembang)

** Tema tanpa tokoh antagonis di usia dini lebih AMAN untuk mental anak

, , , , ,

  1. baik dibaca guraru yang belum menikah • Guraru
  2. Saat Genderuwo Muncul, Waktu yang Tepat untuk Belajar • Guraru

Tinggalkan komentar