Nikmatnya Menahan Pandangan

Nikmatnya Menahan Pandangan

Di era akhir zaman seperti ini berbagai hal bisa kita jumpai di luar sana. Mulai dari yang tertutup rapat hingga yang serba terbuka. Mulai dari harga yang mahal sampai yang didiskon hingga 200% (emang ada ya diskon sampai segitu?). Sekarang, bukan anak balita saja yang pakai celana pendek di pusat keramaian orang, tapi remaja bahkan yang tua pun juga asyik bersama-sama memamerkan perhiasannya. Bekerja sama untuk menjaring api neraka (pada suka api semua yach heeeeee……).

Sahabat, Agama kita benar-benar sudah mengingatkan kita untuk selalu Ghadhul Bashar (Manahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan untuk melihatnya). Kenapa hal itu harus kita lakukan?.

Menahan pandangan akan menutup cela bagi masuknya setan ke dalam qalbu (hati). Karena setan itu masuk bersama padangan mata dan akan menembus dengan pandangan itu ke dalam qalbu lebih cepat dari masuknya udara ke ruang hampa udara. Lalu setan menyusup lebih jauh ke dalam qolbu. Memberikan gambaran-gambaran melebihi yang kita lihat. Menumbuhkan angan-angan yang menggoda, hingga syahwatpun turut mengikuti. Lalu dilemparkannya kayu maksiat di atasnya. Jadilah qolbu layaknya seekor kambing di atas tungku api.

Sahabat, bukankan jika kita mampu menahan pandangan, Allah akan mengantikan kenikmatan melebihi dari yang akan kita lihat. Untuk apa mengikuti hawa nafsu memandang hal yang sementra tapi bikin hidup tambah sengsara. Tetaplah menahan pandanganmu dan tunggu Rahmat Allah segera mengampirimu.

Mari jaga padangan biar hati tetap suci, sehingga hidup lebih baik lagi. Semoga ini bisa saya lakukan. Amiin.

Recent Posts :

,

  1. #1 by Penjelajah on 14 2011, 2011 - 23:56

    Kalo gak mandang wanita cantik,kok rasa hampa gitu ya?apa ini kebiasaan atau kecanduan maksiat?
    Padahal,liat juga cuma nelen ludah,gak bisa memiliki wanita cantik 1 mall,1 aja jina dosa nauzubillah..he he,puyenk deh.^^

  2. #2 by 16 September on 8 2011, 2011 - 06:20

    Aduh… mripatku….. 😦

  3. #3 by 16 September on 8 2011, 2011 - 06:18

    Yang sulit untuk yang belum menikah ya bang..?? hehehe…

    Oh…Mataku…… 😦

  4. #4 by ekobudipurnama on 30 2011, 2011 - 17:37

    artikelnya cukup mengelitik tuk dibaca, tapi ada yang kurang ustad…. !, yaitu dalil-dalilnya belum dicantumkan. tuk selanjutnya jika bisa di cantumkan dalil-dalilnya dari al-qur’an dan as -sunnah dengan pemahaman yg benar seperti dari para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in serta para imam yg mengikuti jejak nabi dan para sahabat…, aku tunggu posting berikutnya USTAD BCHREE AL BUKHOREE….

    • #5 by bchree on 30 2011, 2011 - 22:29

      wah …. wah … sy dipukul KO nih …….
      blog ini masih kurang Islami ya …..??
      Terima kasih ust masukkanya. semoga sy lebih baik. amiin

  5. #6 by ekobudipurnama on 30 2011, 2011 - 17:11

    اسلام عليكم
    ustad menyuruh kita menahan pandangan, tapi di blognya ada wajah wanita cantik, meskipun tidak jelas kelihatan sempurna wajahnya, matanya dan alisnya indah yo ustad …? bgaimana ustad BCHREE AL BUCHOREE boleh ngak melihat ya…, gambarnya ustad…? heee…heeee

    • #7 by bchree on 30 2011, 2011 - 22:25

      cerdas sekali pertanyaanya…. sebenarnya kontradiksi dengan judulnya. ternyata ust eko yang terbaik memberi komentar ……
      boleh ngak dilihat? tergantung dari pemahaman kita membaca tulisan ini (untung pake cadar)
      semoga cepet di del ya gambarnya heeeeeeeee ….

  6. #8 by Tandojo on 28 2011, 2011 - 23:32

    Menahan pandangan menang nikmat sekali. Hal tersebut dapat diartikan :
    1. Mengarahkan endra penglihatan pada satu titik pandang dg waktu yang lama.
    2. Mengarahkan endra penglihat pada satu titik pandang, didukung oleh endra yg lain dg waktu tidak terbatas.
    3. Mengarahkan endra penglihat pada satu titik pandang, didukung seluruhnya endra yang dimiliki, dg wakttu tidak terbatas

    Hasil kegiatan dari tiga hal tersebut dampak / rangsangan yg ditimbulkan berbeda. Hasil proses yg disalurkan oleh syaraf otok ke organ tubuh pun pengaruhnya akan berbeda. Organ mana yang terpengaruh …? Tergantung pada niat dan tujuan kita menahan pandangan.

    Maka menurut saya ( benar atau salah terserah anda ) judul yg anda pilih tepat dan menggelitik bagi pembaca untuk mengikuti terus isi bacaan yg anda tulis. Dan akan lebih sempurna tulisan anda tulis di lanjut dengan dasar pemikiran tiga hal terbut di atas ( yang saya.tulis ). Bila berkenan loooo…
    Salam buat Dwija Muda Utama.

    • #9 by bchree on 29 2011, 2011 - 05:40

      terima kasih pak masukkanya, inysaallah akan sy masukkan ke posting ….
      senang sekali bp sudi berkunjung

  7. #10 by wits on 28 2011, 2011 - 14:48

    amiiin… Semoga tiap dari kita bisa menjaga pandangan ini ya…

    udah agak lama gak mampir ke blog ini, hehe..

    • #11 by bchree on 28 2011, 2011 - 15:06

      iya nih lama tidak jumpa jadi kangen heeeeeeee
      semoga kita bisa menjaganya mbak biar lebih brokah. Amin

  8. #12 by Alam on 27 2011, 2011 - 21:22

    wah.. wah.. ane kesindir neh.. :mrgreen:
    kalau gak lirak-lirik gak asyik (maklum masih bujang :mrgreen: )
    tapi mulai sekarang coba ah jaga pandangan.. thx pak guru.. 🙂

    • #13 by bchree on 27 2011, 2011 - 22:54

      heeee … bukanya mau menyindir mas tapi menabarak heeeeeee ….
      sesama sahabatkan wajib menasehati kan mas?
      semoga cepet dapat cantolan, biar tidak lirak2 lirik. amiin

  9. #14 by Saipuddin on 27 2011, 2011 - 20:50

    wah, widget Pak Mario Teguh bagus tuh, saya sangat suka.

    • #15 by bchree on 27 2011, 2011 - 22:53

      heeeee …. itu hasil karya orang lain sy cuma copas mas

  10. #16 by Saipuddin on 27 2011, 2011 - 20:43

    menjaga pandangan dizaman sekarang sudah susah mas. Kecuali dengan iman yang kuat dan selalu dijaga oleh Allah, benar kan Mas!!!. Semoga kita termasuk golongan orang tersebut.

  11. #18 by ¤ HILAL ALIFI on 27 2011, 2011 - 12:59

    setuju, kang. tidak selamanya objek di luar diri kita harus kita salahkan. terkadang justru mata kita sendiri yang mencari objek berbau maksiat. salam hangat dari malang…

    • #19 by bchree on 27 2011, 2011 - 14:20

      semoga kita terhindar dari objek2 maksiat mas, sehingga mata tidak selalu tergoda

  12. #20 by syamsul hadi on 27 2011, 2011 - 11:28

    sekarang maksiat tidak usah dicari ust malah bertebaran dimana-mana. apakah manusia jaman sekarang ini mau kembali lagi ke jaman purba ya ust? hehehe…..

    • #21 by bchree on 27 2011, 2011 - 14:22

      heeee …. heeeeee zaman purba tidak pakai baju, wah bakal kacau semua nantinya!

  13. #22 by dina.thea on 26 2011, 2011 - 14:05

    syukron atas tausyiahnya 🙂

    • #23 by bchree on 26 2011, 2011 - 17:51

      terima kasih sudah membaca mbak

  14. #24 by koeshariatmo on 26 2011, 2011 - 09:32

    nah ini dia yang butuh upaya.. baru keluar rumah ada aja yang menggoda..
    apalagi di jalanan waah harus upaya keras mas…

    salam

    • #25 by bchree on 26 2011, 2011 - 17:50

      bener mas, kalau tidak kita jaga wah bakalan ketagian, yuk sama-sama belajar menjaga biar tidak jadi kebiasaan

  15. #26 by Nandini on 25 2011, 2011 - 16:37

    menahan sesuatu hingga pada saat yang diijinkan itu indah kok.. 🙂

    • #27 by bchree on 26 2011, 2011 - 17:50

      PADA SAATNYA = MENIKAH, wah nikmatnya pacaran setelah menikah ….

  16. #28 by auraman on 24 2011, 2011 - 21:02

    terima kasih sudah mengingatkan saya dengan tulisan ini mas, …, salam kenal.

    • #29 by bchree on 25 2011, 2011 - 00:06

      sama-sama
      senang mengenal anda

  17. #30 by bintangzohra on 24 2011, 2011 - 16:02

    pada pendapat saya, tidak sempurna akhlak seseorang itu jika tidak dengan hati yang tulus ikhlas, kerana ia membawa kepada akhlak yang hypocrite ‘ munafik’.
    maaf jika ada yang tersinggung di atas kata-kara saya ini.

    • #31 by bchree on 24 2011, 2011 - 19:34

      tidak apa2 bu, kadang kita boleh dengan sedikit “kata centilan” untuk lebih baik, terima kasih

  18. #32 by nia/mama ina on 24 2011, 2011 - 09:42

    yah begitulah keadaannya sekarang ini……baju minim udah jadi trend…mudah2an mereka segera mendapatkan hidayah dari ALLAH SWT.

  19. #34 by bintangzohra on 24 2011, 2011 - 09:06

    Amiin….wanita yang terbuka tujuan mereka supaya dilihat orang, suka sekali jika di tatap dari hujung rambut hingga ke hujung kaki, tetapi ada yang marah-marah jika dipandang, sedangkan mereka sendiri yang membuka tubuh mereka.

    Saya ada simpan video dari Ahmad Deedad, jawapan lucu dari beliau tentang wanita bertudung, kalau kamu punya waktu tonton video ini… hanya 6 minit.

    for women, with honor

    • #35 by bchree on 24 2011, 2011 - 15:01

      terima kasih bun videonya
      bisa nambah ilmu nih …

      • #36 by bintangzohra on 24 2011, 2011 - 15:52

        jangan lupa tonto videonya, jawapannya lucu tepi penuh pengajaran

  20. #37 by sedjatee on 24 2011, 2011 - 05:59

    dijadikan indah dalam pandangan manusia
    wanita, perhiasan, anak-anak dan kendaraan
    namun kita harus menundukkan pandangan
    sepakat… salam sukses..

    sedj

    • #38 by bchree on 24 2011, 2011 - 15:00

      bener banget mas
      sy juga sependapat dengan pendapatnya mas jatie

  21. #39 by Kakaakin on 23 2011, 2011 - 18:58

    Syukron atas tausiyahnya… 🙂

  22. #41 by Guru SD Terpencil on 23 2011, 2011 - 11:49

    نظرة الاؤلئ لك وثانية علئك ” Pandangan pertama ( tanpa sengaja ) untukmu dan pandangan kedua ( tentu dengan sengaja ) dosa bagimu ”
    Dosa pandangan mata termasuk dosa kecil dan akan menjadi besar bila di ulang ulang terus menerus, apalagi bagi mereka yang paham akan hal ini. Dan termasuk para pembuat/penyebab maksiat pandangan mata.

    • #42 by bchree on 24 2011, 2011 - 14:58

      wah masukkannya mantab banget, terima kasih pak

  23. #43 by R. Indra Kusuma Sejati on 23 2011, 2011 - 03:15

    Semoga tulisan ini mendapat respon dari para sahabat wanita dan menggugah kaum Hawa untuk menjaga pandangan matanya.

    Salam

    “Ejawanta’s Blog”

    • #44 by bchree on 23 2011, 2011 - 07:09

      harusnya kaum hawa lebih menjagi tubuhnya biar tidak 200%, laki-laki menahan pandangan biar tidak kotor qalbunya …..
      salam balik mas Inrra

Tinggalkan Balasan ke bchree Batalkan balasan